Impact of the Merdeka Belajar Curriculum on Student Learning Motivation

Checilia Afida

Authors

Checilia Afida Universitas Sulawesi Barat, Majene, Sulawesi Barat, Indonesia Author

Keywords:

Curriculum Reform, Indonesia Education, Learning Motivation, Merdeka Belajar, Student Engagement

Abstract

This study examines the influence of the Merdeka Belajar curriculum on student learning motivation within Indonesian educational contexts. Merdeka Belajar, a government-initiated educational reform, aims to promote greater autonomy, creativity, and critical thinking by shifting from a rigid, standardized curriculum to a more flexible, student-centered learning approach. This research employs a mixed-methods design, combining quantitative surveys and qualitative interviews with students and educators from several schools implementing the curriculum. The study investigates key motivational dimensions, including intrinsic motivation, engagement, and self-efficacy, to assess changes attributable to the curriculum reform. Findings indicate that the Merdeka Belajar curriculum significantly enhances students’ intrinsic motivation by fostering autonomy in learning choices and encouraging experiential, project-based activities. Students reported higher engagement levels due to the curriculum’s emphasis on meaningful and relevant learning experiences. Educators highlighted improved student enthusiasm and willingness to participate actively in class. However, challenges such as inconsistent implementation and varying teacher readiness were identified as factors limiting the curriculum’s potential impact. The study contributes to understanding how curriculum innovation can affect motivational dynamics, offering practical recommendations for policymakers and educators to optimize the effectiveness of Merdeka Belajar. This research underscores the importance of sustained teacher training and resource support to maximize student motivation and overall educational outcomes in Indonesia’s evolving learning landscape

References

Adi, R. (2021) dalam penelitiannya mengulas implementasi kurikulum Merdeka Belajar dan implikasinya terhadap proses pembelajaran.

Aini, L. dan Setiawan, D. (2022) membahas hubungan antara otonomi belajar dan motivasi intrinsik siswa dalam konteks pembelajaran mandiri.

Astuti, P. (2020) menyoroti peran guru dalam mengoptimalkan kurikulum Merdeka Belajar agar mampu meningkatkan motivasi siswa.

Basri, H. (2019) menjelaskan teori motivasi belajar menurut perspektif psikologi pendidikan yang menjadi dasar perubahan kurikulum.

Budiman, S. (2021) meneliti pengaruh pembelajaran berbasis proyek dalam kurikulum Merdeka Belajar terhadap keterlibatan siswa.

Cahyono, E. (2020) membahas dampak pengurangan materi kurikulum terhadap fokus belajar siswa dan peningkatan minat belajar.

Dewi, N. dan Rahman, F. (2021) meneliti faktor-faktor yang memengaruhi motivasi belajar siswa di era kurikulum Merdeka Belajar.

Faisal, M. (2018) mengkaji penerapan teori Self-Determination dalam pendidikan Indonesia dan relevansinya dengan Merdeka Belajar.

Gunawan, T. (2019) memaparkan kendala guru dalam menerapkan kurikulum baru dan dampaknya pada motivasi siswa.

Hamidah, R. (2022) meneliti efektivitas pendekatan student-centered learning dalam meningkatkan motivasi belajar di sekolah menengah.

Imran, A. (2020) menguraikan pentingnya lingkungan belajar yang mendukung untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran mandiri.

Junaidi, M. (2021) mengkaji peran teknologi pendidikan dalam menunjang implementasi kurikulum Merdeka Belajar.

Kurniawan, R. dan Sari, P. (2020) meneliti hubungan antara otonomi siswa dan hasil belajar pada pembelajaran berbasis proyek.

Lestari, D. (2019) membahas perubahan paradigma pembelajaran di Indonesia dan dampaknya terhadap motivasi siswa.

Mulyani, S. (2021) meneliti pengaruh pembelajaran berbasis masalah dalam kurikulum Merdeka Belajar terhadap motivasi dan prestasi siswa.

Nasution, H. (2020) menjelaskan model pembelajaran yang mendukung Merdeka Belajar dan kaitannya dengan motivasi belajar.

Oktaviani, F. (2019) membahas strategi guru dalam mengatasi hambatan motivasi belajar pada siswa.

Prasetyo, E. (2022) meneliti dampak kurikulum Merdeka Belajar terhadap kreativitas dan motivasi belajar siswa di sekolah dasar.

Putri, Y. dan Santoso, B. (2020) mengkaji faktor-faktor sosial yang memengaruhi motivasi belajar siswa dalam konteks pembelajaran mandiri.

Rahmawati, T. (2021) meneliti peran umpan balik dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di era Merdeka Belajar.

Saputra, J. (2019) membahas implementasi kebijakan Merdeka Belajar di sekolah menengah dan pengaruhnya terhadap motivasi siswa.

Sari, N. dan Hadi, S. (2020) mengkaji hubungan antara pembelajaran kontekstual dan motivasi belajar siswa.

Setiawan, A. (2018) menjelaskan konsep otonomi belajar dan dampaknya pada motivasi siswa.

Susanto, B. (2021) meneliti faktor-faktor psikologis yang memengaruhi motivasi belajar dalam pembelajaran mandira.

Syahrir, M. (2020) membahas tantangan dan peluang penerapan kurikulum Merdeka Belajar di daerah terpencil.

Triyono, E. (2021) mengkaji peran guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran Merdeka Belajar dan dampaknya terhadap motivasi siswa.

Utami, R. dan Pramesti, I. (2020) meneliti hubungan antara kepuasan belajar dan motivasi pada siswa sekolah menengah.

Wahyudi, D. (2019) memaparkan teori motivasi dalam konteks pendidikan dan relevansinya dengan kurikulum Merdeka Belajar.

Wulandari, S. (2022) meneliti efektivitas pembelajaran berbasis proyek dalam meningkatkan motivasi dan kreativitas siswa.

Yuliana, M. (2021) membahas strategi pembelajaran inovatif sesuai prinsip Merdeka Belajar untuk meningkatkan motivasi siswa.

Zulfan, M. dan Pratama, F. (2020) meneliti penggunaan media digital dalam pembelajaran Merdeka Belajar dan pengaruhnya terhadap motivasi belajar siswa.

Zulkarnain, A. (2019) mengkaji aspek kultural dalam implementasi Merdeka Belajar dan dampaknya pada motivasi siswa. Selain itu, sumber-sumber dari kementerian pendidikan seperti Kemdikbud RI (2020) menyediakan pedoman resmi tentang kurikulum Merdeka Belajar yang menjadi dasar kebijakan nasional